yang sengaja dilepas dalam sebuah perjalanan sejarah....
nan gelap, tanpa arah
diketika tersadar akan eksistensinya yang mulai kabur....
terbenturlah segala asa
pada kekosongan makna
lalu lari sembunyi dibalik layar, terpisah...
jauh dari esensi asali.
Adapula cerita tentang merpati-merpati rakus
yang tak kunjung kenyang, dengan isi alam yang dikuras habis
bahkan kian ciptakan wabah
ditengah geletar bumi dan udara...
kuyu menahan beban.
Adapun riwayat merpati-merpati yang sombong
bangga akan kepak sayap dan bulu warna warni
tanpa sadar... bahwa terbang dan hinggap.hanyalah suatu isyarat..
Malam Belum Tiba
sementara perjalanannya kian menjadi derita panjang
ditengah gurun kemewahan, kehausannya semakin menjadi jadi
disebabkan tanggalnya satu-satu dimensi eksistensinya
kemudian... terkotak-kotak
lalu terkurung dalam sangkar tuna dimensi diantara kecanggihan teknologi
Sekelompok merpati-merpati modern
dengan baju beraneka ragam
mulai dari bahan kapitalisme
sampai pada bahan materialisme
bangkit meraba-raba dalam kebingungannya
menghadapi segudang produk barat
hingga lupa diri
serta merta, membuang pakaian aslinya
bahkan mengganti Tuhannya yang Maha Esa
dengan Tuhan Tuhan yang lain
yang semuanya bisa didapat dengan Duit
Hai Ma'asyiral merpati-merpati pengecut ,dan juga munafik
sadarkah bila, sayapmu terpenjara dalam sangkar sejarah
milik kaum borjuis dan para pemuja bayangan???
bangkitlah dari jiwamu yang tertindas
keluarlah dari sarang empukmu yang dibangun diatas jerit tertahan sekian juta jiwa
tanggalkanlah baju-bajumu yang menyesatkan !!!
dengan sayap-sayapmu yang baru...
terbanglah kelangit, cakrawala bebas polusi
cucilah kepala dan paruhmu
dengan bening yang mengalir, dari ayat-ayat Qur'ani dan Qauniyah
khawatir waktumu tinggal semenit...
maka..
segeralah menyungkur sujud
sebelum tersungkur dalam sisa perjalananmu !!!
(PONDOK TRANSISI BUKIT KAPUR, Akhir Mei sepuluh tahun yang lalu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar,
thanks...