Candaan Badai

kenangan cinta yang pahit
Bila bahteramu sedang masyhuk dengan candaan badai
lalu untuk apa memaksa berlabuh
kau panah rembulan dengan kerapuhan asa dan pandangan Cinta yang buram, 
hanya untuk mengaduk sarang nestapa dari waktu kewaktu

Anakku

anak kecil
Hiduplah dengan jujur anakku
setidaknya pada dirimu saja...
sebab kesepian yang paling menyedihkan, 
saat tersesat di antara segudang "keberhasilan"