Catatan Pinggir Dari Tepi Jaman Terpinggirkan


kemiskinan, kelaparan
Dalam rumah ini, ada tujuh nyawa yang sedang kelaparan
sedang tetangga sebelah, depan dan belakang, juga ada belasan....bahkan puluhan mulut yang sedang menganga, entah kepanasan karena udara yang sudah sarat polusi, ataukah karena kelaparan.
diantaranya, ada yang sudah sampai pecah bibirnya.....dehidrasi dan kurang gizi.
jangankan untuk besok, hari ini saja belum ada kepastian semua penghuni rumah bisa makan atau tidak

Di Simpang Jalan Kenangan

Persimpangan Jalan
Dalam kembara kali ini, aku hampir saja tersesat saat susuri kerikil menuju pulang..
diantara bunga trotoar dan celoteh genit hiruk pikuk jalanan
Sekian tonggak telah kucabuti kembali, setelah sedemikian susahnya kupancang
Sekian pelabuhan tua telah kusinggahi.......
Simpang jalan...yang erat sembunyikan kenangan-kenangan...
Dan hari ini...disini..persinggahanku yang terakhir,
sebelum tiba di pelataran yang sesungguhnya.....
Ada sesuatu yang kuat, menahan langkahku pergi

Asa (2)

cinta disia-siakan
Mata basah karena kerinduan

Hati gelisah karena kesepian

Bila cinta seputih salju,

Mungkinkah kita sia-siakan??

Ibarat bunga di tepi jurang

Mudah di rasa, tapi sukar di dapat..??

Dara

harapan kasih
Dara
Biarkan dada terburai

Dara…
Mendekatlah ke balik kata-kata, dan

Dara…
Biarkan kata-kata membelai mahkota

Ini aku Dara…
Datang bersama Jibril pahatkan cinta

Luruh

pupus harapan
Andaikan cermin yang siap pecah adalah hati kita.
Lalu kemana akan kita tabur ribuan kepingan bila kita belum punya ladang ???
Jangan kaget kasihku, kita sama-sama terlahir dari mata air negeri dongeng yang masih
coba mempertahankan kemegahannya.
Maka dukamu adalah cermin hidupku.

Aku mencintaimu tapi kuharap kau membenciku.
Agar aku tetap setia pada citaku yang belum pernah ku utarakan.
Tapi akan kupahat sebagai sebuah epitaf hidup.


Asa

menawan hatiku
Pesonamu membuatku tertawan.
Kian hari, kian menelusuk jauh dalam setiap urat nadiku.
Pernah sekali kucoba untuk mematikannya,
namun senyummu tetap menerawang dipelupuk mataku.

Hari kian berganti seiring musim yang jatuh.
Masihkah akan membawa teduh padaku ?
Kadang aku putus asa dan kecewa sendiri, hidup tanpa damai_cerita tak abadi.

Dimanakah Kekasihku

mencari kekasihnya
Dimanakah engkau kekasihku?
Adakah engkau di taman mungil tempat kawanan walet menari?
Tempat merebaknya senyuman bebungaan
Atau diantara bukumu yang menuai kearifan manusia
Atau mungkin di padang rumput
Dimanakah engkau kekasihku?
Kebisuan membanjiri relung hatiku
Sungguh perkasa cinta yang telah menyudutkan diriku.

(Tanjung Pallette', akhir Februari 2008)

True Love

cinta sejati
a wake to inspiring love,
alone...in the dark, a star will glow soon and you say hello from very deep heart in the very early morning.


God...! forgive me, but avoid a true love....but allow whispering angel,
cause you know all the silence word that never spelling, cause I have to move on even with out hoping anymore, cause I am really ready to face all massive storm...cause your only love

Duka Dalam Sebuah Wajah

perempuan menangis
Pagi ini hujan 
datang begitu tergesa,
membawa dingin dan tangis 

yang menusuk hingga kejantung
membua
tku tak sempat menulis kata 
dalam bait yang sempurna.
...
Hujan kian deras
ketika anganku hinggap 
pada siluet wajah 

Siluet Bayangan Masa Lalu

Bayang Bayang Orang
Pagi ini hujan tidak lagi datang menyapa,
diujung rerumputan hanya ada kemilau sisa embun semalam,
yang hampir sirna disaput mentari....

sedang aku masih disini
dilembah bukit kapur berkubang kenangan yang tak lagi utuh,
tentang kota ini.

Selamat Jalan Bunda...

Makam Perempuan
Hujan kemarin masih menyisakan tangis
Tangis yang tertahan 

tatkala kuhanya bisa menatap 
gundukan tanah merah bernisan namanya
Dia telah pergi membawa kenangan dan harapan

Sinopsis Kisah-Kisah Tak Berwajah

Cinta adalah khuldi dari surga 
maka cara yang tepat menikmati cinta adalah
menikmati derita dan tragedinya,
bukan pada oase keindahan dan ilusinya tentang fatamorgana!

Konsep Hidup Ideal

Konsep hidup yang ideal layaknya daur hidup kupu-kupu, mulai dari telur jadi ulat kemudian kepompong dan menjelma menjadi kupu-kupu.Telur diibaratkan awal hidup setiap orang, fase ulat menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan mental psikologi, kepompong adalah