Asa

menawan hatiku
Pesonamu membuatku tertawan.
Kian hari, kian menelusuk jauh dalam setiap urat nadiku.
Pernah sekali kucoba untuk mematikannya,
namun senyummu tetap menerawang dipelupuk mataku.

Hari kian berganti seiring musim yang jatuh.
Masihkah akan membawa teduh padaku ?
Kadang aku putus asa dan kecewa sendiri, hidup tanpa damai_cerita tak abadi.

Di sebuah pantai yang biru dan senja yang memerah,
kucoba terawang masa lalu kita seperti kanak-kanak yang bermain lompat-lompatan.
Dan kubayangkan kau yang berbaju jingga
dengan senyum dikulum menawarkan awal cerita di sebuah taman buah.

Wahai kau yang menawan hatiku,
masihkah kau takkan datang bahkan tuk melihat pohon jeruk berbuah dijendela taman ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar,
thanks...